Psikologi Perasaan


PERASAAN
Perasaan disifatkan sebagai suatu keadaan (state) dari diri organisme atau individu pada suatu waktu akibat adanya peristiwa-peristiwa tertentu yang biasanya datang dari luar. .
Perasaan dapat diartikan sebagai suasana fisik yang mengambil bagian pribadi dalam situasi dengan jalan membuka diri terhadap suatu hal yang berbeda dengan keadaan atau nilai dalam diri.
Perasaan bersifat subjektif..karena lebih banyak dipengaruhi oleh keadaan diri..sehingga apa yang dirasa baik, indah, menyenangkan, menarik bagi seorang individu belum tentu dirasakan sama bagi orang lain.
Perasaan dapat muncul berkaitan dengan beberapa fungsi : mengamati, membayangkan, mengingat, memikirkan ataupun karena peristiwa kejasmanian.
Ada pendapat ahli yang mengatakan bahwa perasaan dialami oleh individu sebagai perasaan senang atau tidak senang..sekalipun tingkatannya berbeda-beda..namun sementara ada ahli lain yang berpendapat bahwa senang atau tidak senang itu hanyalah merupakan salah satu dimensi saja dari perasaan.
Secara umum perasaan timbul sebagai akibat atau reaksi terhadap stimulus yang mengenai individu..tetapi ada faktor lain yang mempengaruhi perasaan yaitu :
1.       Keadaan jasmani individu yang bersangkutan..misalnya orang sakit lebih sensitif dibandingkan orang sehat.
2.       Keadaan dasar individu..hal ini berkaitan denga struktur pribadi individu. Misalnya ada orang yang mudah marah, sebaliknya ada orang yang sabar..ada yang mudah jengkel,,ada yang cuek..
3.       Keadaan individu pada suatu waktu/keadaan temporer/activity in progress..yaitu keadaan yang sedang berlangsung yang dialami individu dan tujuan yang hendak dicapai..berkaitan dengan pusat perhatian..jika seseorang sedang memperhatikan/mengalami masalah tertentu..maka biasanya perasaaanya juga mengarah pada masalah yang sedang dialami/diperhatikannya daripada kepada masalah lainnya. Misalnya..merasa menyesal terus karena baru melakukan kesalahan besar..merasa senang terus karena sedang jatuh cinta..walau sebenarnya berat ..tapi karena cinta..ia tidak merasakan keberatan. Walau banyak tugasnya..tapi karena sesuai dengan harapannya/akan mendapat imbalan yang banyak…maka tidak merasa berat..atau misalnya seorang yang lebih senang memilih motor lama dan mau membelinya walaupun dengan harga lebih mahal daripada harga motor baru…karena dia memang sedang mengoleksi motor antik..
Jenis-jenis perasaan :
1.       Perasaan jasmaniah : disebut perasaan rendah..terdiri dari
a.       perasaan sensoris seperti panas, dingin, hangat, pahit, masam.
b.      Perasaan vital…sperti lelah, lesu, letih, lemah, segar, sehat…dan sebagainya.
2.       Perasaan rohaniah…disebut perasaah luhur..terdiri dari.
a.       Perasaan intelektual : perasaan yang berhubungan dengan kesanggupan intelektual..ex : perasaan senang/puas ketika berhasil menyelesaikan masalah..atau perasaan sebaliknya ketika tidak berhasil menyelesaikan masalah.
b.      Perasaan etis : peraaaan yang berhubungan dengan baik dan buruk..berkaitan dengan etika atau norma..misalnya puas ketika melakukan hal yang baik…atau menyesal ketika melakukan hal yang tidak sesuai norma.
c.       Perasaan estetika : berikaitan denga penghayatan atau apresiasi terhadap sesuatu yang indah atau tidak indah dari segi estetika/keindahan.
d.      Perasaan sosial : perasaan yang cenderung mengeratkan diri dengan orang lain..misalnya perasaan cinta, perasaan simpati, perasaan solidaritas, perasaan setia kawan.
e.      Perasaan harga diri..ex. perasaan berharga, bangga, puas karena mendapat pujian dan penghargaan dari orang lain.
Menurut Max Scheler ada 4 macam tingkatan dalam perasaan yaitu :
1.       Perasaan tingkat sensoris : ex . manis, pahit, asam, panas, dingin
2.       Perasaan kehidupan vital : ex : segar, lelah, sehat
3.       Perasaan kejiwaan : ex : gembira, sedih, takut, khawatir, senang
4.       Perasaan kepribadian : ex : puas, tidak puas, bangga atau tidak bangga
Menurut Kohnstamn klasifikasi perasaan adalah :
1.       Perasaan keinderaan : ex; lapar, manis, pahit
2.       Perasaan kejiwaan : terdiri dari
a.       Perasaan intelektual
b.      Perasaan kesusilaan
c.       Perasaan keindahan
d.      Perasaan kemasyarakatan
e.      Perasaan harga diri
f.        Perasaan harga diri
g.       Perasaan keTuhanan

TIGA DIMENSI PERASAAN MENURUT WUNDT
1.       SENANG ATAU TIDAK SENANG
2.       EXCITED ATAU INERT FEELING : excited feeling adalah perasaan yang diuangkapkan atau diekspresikan..misalnya orang yang lulus ujian kemudian menari-nari karena gembira..sedangkan inert feeling adalah perasaan yang tersembunyi…sekalipun ia lulus ujian dan merasa senang..namun ia diam saja..tidak menunjukkan ekspresi senang sama sekali..
3.       EXPECTANCE ATAU RELEASE FEELING : expectance feeling adalah perasaan yang diharapkan..atau perasaan individu terhadap sesuatu yang menjadi harapannya…tetapi belum terjadi..misalnya…betapa senangnya seandainya saya menjadi isteri si X…sedangkan release feeling adalah perasaan yang sudah diungkapkan atas suatu peristiwa yang sudah terjadi..misalnya perasaan senang seorang anak yang mendapat hadiah dari orangtuanya karena mendapat nilai bagus.
Sehubungan dengan soal waktu..Stern membedakan perasaan dalam 3 golongan yaitu..
1.       Perasaan presens : perasaan yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang sedang dialami sekarang..berhubungan dengan situasi aktual
2.       Perasaan yang menjangkau maju…
3.       Perasaan yang berhubungan dengan waktu yang telah lalu misalnya senang atau sedih karena mengingat masa lalu.

Implikasi perasaan dalam proses belajar:
·         Perasaan banyak mendasari dan mendorong tingkah laku manusia, suasana jiwa anak didik sangat mempengaruhi kegairahan belajarnya
·         Suasana belajar sebaiknya diciptakan menyesuaikan perasaan anak didik.
·         Perasaan anak didik dapat diwujudkan dalam bentuk ekspresi..sehingga ekspresi dapat membantu pendidik dalam usaha mengenal emosi dan perasaan anak didiknya

Nilai perasaan bagi manusia pada umumnya :
1.       Dengan perasaan kita bisa menyesuaikan diri dengan keadaan di sekitar kita, dengan tubuh kita, dan dengan masyarakat.
2.       Dengan perasaan kita dapat ikut merasakan atau mengalami, apa yang dirasakan oleh orang lain
3.       Terutama dengan perasaan ke Tuhanan kita dapat bersama-sama merasa senasib, tugas dan kewajiban kita terhadap Tuhan.sehingga kita mempunyai rasa kemanusiaan antar sesama manusia dan merasa senasib dengan semua makhluk
4.       Dengan perasaan, manusia dibedakan dengan makhluk selain manusia
Nilai perasaan dalam pendidikan :
1.       Perasaan dapat membawa manusia kearah kebaikan dan keburukan. Jadi dengan demikian anak manusia dapat dididik dan diarahkan.
2.       Perasaan-perasaan rohaniah dapat menimbulkan kebahagiaan bagi manusia
3.       Hindarkan segala sesuatu yang dapat menimbulkan rasa rendah dan jahat pada anak
4.       Kalau pendidik dapat dengan baik, menanamkan rasa intelek pada anak.., maka anak akan timbul rasa diri positif, tapi tidak sombong.
5.       Dengan kata lain pendidik dapat memanipulasi peserta didiknya sesuai tujuan pendidikan
EMOSI
Telah dijelaskan bahwa perasaan merupakan suatu keadaan (state) dari individu pada suatu waktu sebagai akibat dari stimulus yang mengenainya. Jika perasaan demikian menguasai individu dan telah melampaui batas hingga mengganggu individu untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan sekitarnya maka hal tersebut menyangkut soal emosi. Dalam emosi pribadi seseorang telah demikian dipengaruhi sehingga individu pada umumnya kurang dapat menguasai diri lagi. Tingkah lakunya tidak lagi sesuai norma bersama, tetapi telah memperlihatkan gangguan atau hambatan dalam diri individu. Dengan demikian maka emosi dipandang sebagai perasaan yang secara gradual lebih besar kekuatannya.
Sejak dahulu orang telah menghubungkan antara emosi yang dialami dengan gejala gejala kejasmanian yang nampak. Hubungan antara emosi dengan gejala-gejala kejasmanian tersebut terangkum dalam teori-teori emosi yaitu :
Beberapa teori emosi
1.       Teori sentral : gejala kejasmanian merupakan akibat dari emosi yang dialami oleh individu. Jadi individu mengalami emosi terlebih dahulu..baru kemudian mengalmi perubahan jasmani..(ex;menangis karena susah..// susah --à menangis)
2.       Teori perifir : kebalikan teori sentral..bahwa gejala emosi merupakan akibat dari gejala jasmani tertentu..(ex: susah karena menangis…// menangis -à susah)
3.       Teori kepribadian : emosi merupakan suatu aktivitas pribadi. Dimana pribadi tidak dapat dipisah-pisahkan dalam jasmani dan psikis sebagai dua substansi yang terpisah-pisah. Karena itu maka emosi meliputi pula perubahan-perubahan kejasmanian.

Implikasi Emosi dalam pendidikan:
·         Pendidikan hendaknya mengusahakan stabilitas emosi anak didik


MOTIF dan Motivasi
                Manusia dan hewan adalah merupakan makhluk hidup yang berkembang, makhluk hidup yang aktif. Tingkah laku manusia dan hewan dipengaruhi beberapa faktor..selain faktor yang datang dari luar juga dipengaruhi oleh faktor yang datang dari dalam dirinya. Manusia berbuat atau bertingkah laku adalah karena didorong oleh kekuatan yang ada dalam diri. Kekuatan dari dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk bertingkah laku itulah yang disebut motif.
                Sejak dilahirkan individu telah membawa motif/dorongan – doronan tertentu, terutama yang berhubungan dengan kelangsungan hidup individu sebagai organisme, seperti motif makan, motif minum, motif sexual. Motif ini disebut sebagai motif dasar. Ada juga motif yang diperoleh melalui proses belajar disebut sebagai learned motives misalnya motif sosial, suatu motif untuk mengadakan pergaulan dengan orang lain dan juga motif teologis..suatu motif untuk berhubungan dan mengabdikan diri pada Tuhan.
Menurut Woodworth dan Marquis motif dapat dibedakan menjadi :
1.       Motif yang berhubungan dengan kejasmanian (organic needs). Ex; makan, minum, sex, istirahat
2.       Motif darurat (emergency motives) : ex; motif melepaskan diri dari bahaya, motif melawan, motif bersaing, motif mengatasi rintangan.
3.       Motif objektif (obyektif motives) : motif untuk mengadakan hubungan dengan keadaan di sekitarnya baik dengan orang maupun dengan barang. Misalnya motif eksplorasi, motif bermain bermain musik,motif menolong orang dll.

Motivasi adalah suatu proses yang tersimpul. Motivasi tak dapat diamati secara langsung tetapi dapat diamati dari tingkah laku yang tampak..kita menggunakan motivasi untuk menerangkan tenaga yang mendasari perubahan dalam tingkah laku.
Perbedaan motif dan needs.. motives adalah wujud khusus dari proses motivasi. Sedangkan needs adalah keadaan yang menimbulkan motivasi. Needs merupakan potensialitas tetap yang dimotivasi dengan cara tertentu. Timbulnya kebutuhan dalam diri seseorang adalah menunjukkan bahwa orang itu termotivasi dengan cara tertentu.
Implikasi motivasi dalam belajar :
Secara umum motivasi adalah faktor penting dalam perubahan tingkah laku manusia.
Guru dapat memotivasi murid untuk belajar demi tercapainya tujuan yang diharapkan serta dalam proses memperoleh tingkah laku yang diinginkan. Motivasi yang diberikan hendaknya sesuai dengan kebutuhan psikologis anak., karena motivasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan psikologis anak tidak akan efektif.


KEMAUAN/KEHENDAK
Kehendak atau kemauan adalah fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu..merupakan kekuatan dari dalam, dan tampak dari luar sebagai gerak/gerik atau tingkah laku. Dalam berfungsinya kehendak berkaitan dengan pikiran dan perasaan.
Untuk memudahkan mempelajarinya dibagi atas :
1.       Dorongan
2.       Keinginan
3.       Hasrat
4.       Kecenderungan
5.       Hawa nafsu
6.       Kemauan
Dorongan adalah kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan berlangsung di luar kesadaran kita.
Dorongan ada 2 macam yaitu :
Tropisme : dorongan yang bertujuan mencapai syarat hidup.Misalnya tumbuh-tumbuhan mengarahkan pucuknya ke sinar matahari, binatang mencari cahaya.
Otomatisme : dorongan yang bekerja tanpa disadari dan berlangsung dengan sendirinya. Misalnya : peredaran darah, pencernakan makanan, pernafasan.
Semua dorongan pada manusia pada dasanya berpangkal pada 3 macam dorongan yaitu:
·         Dorongan mempertahankan diri
·         Dorongan mempertahankan jenis
·         Dorongan mengembangkan diri

KEPRIBADIAN

KEPRIBADIAN
Istilah lain kepribadian adalah personality..definisi personality dapat didekati dari berbagai sudut pandang..secara etimologis..secara psikologi, sosiologi, hukum, teologi maupun filsafat.
Secara etimologi personality berasal dari kata person, persauna, persona, dari bahasa Yunani yang artinya adalah topeng. Secara etimologis ada beberapa pengertiap persona yaitu :
1.       Perwujudan lahiriah seseorang
2.       Peranan seseorang dalam kehidupannya
3.       Kesesuaian kemampuan seseorang dalam lapangan pekerjaannya
4.       Kekhususan dan martabat seseorang
Secara psikologi kepribadian diartikan antara lain menurut Allport :
·         Jumlah dari keseluruhan unsur-unsur biologis, dorongan, kecenderungan, keinginan-keinginan dan naluri-naluri individu.
·         Organisasi dinamis dari sistem rohani-jasmani (psikofisik) yang menentukan penyesuaiannya yang unik terhadap lingkungan.
Tipe-tipe kepribadian :
Menurut Spranger tipe-tipe kepribadian dibedakan menjadi : (Lihat file psikologi 4 tentang kepribadian yang lain)


1 comment:

  1. seng sregep n lebih kreatif...mosok cuman 1x pos..
    mene tak susul karya2 baru...(sambil ngopi nek kantin)

    ReplyDelete