PTK SEKOLAH DASAR Mata Pelajaran IPA Kelas VI
PTK SEKOLAH DASAR Mata Pelajaran IPA Kelas VI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar, pembelajaran
mengandung arti suatu kegiatan yang dilaksanakan guru dan siswa secara
bersama-sama. Inti dari pembelajaran tersebut adalah terjadi proses memberi dan
menerima, diakhiri evaluasi yang sengaja dilakukan guru untuk mengetahui
seberapa jauh tingkat pemahaman siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses belajar
mengajar, mata pelajaran IPA, kurang diminati siswa sebab dianggap sulit
sehingga prestasi belajar siswa pada umumnya rendah. (Dyah H. 2002).
Salah satu indikator rendahnya hasil belajar siswa
pemanfaatan KIT IPA pada kegiatan belajar pada mata pelajaran tersebut belum
maksimal. Pada umumnya metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar IPA
masih didominasi oleh metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas.
Sebaliknya strategi pembelajaran praktik dan demonstrasi oleh KIT IPA sering
diabaikan, khususnya pada kegiatan pembelajaran konsep listrik.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka guru perlu memanfaatkan
KIT IPA. Dengan menggunakan metode demonstrasi diharapkan siswa dapat
berpartisipasi dan prestasi siswa dapat meningkat.
B. Indentifikasi Masalah
Mata pelajaran IPA di sekolah kurang diminati siswa
karena dianggap menjenuhkan. Oleh karena itu perlu upaya perbaikan managemen
proses pembelajaran dengan metode dan pendekatan yang tepat.
Dalam rangka membangkitkan motivasi dan meningkatkan prestasi
belajar, demonstrasi merupakan metode yang sesuai untuk meningkatkan prestasi
siswa, khususnya pada pembelajaran konsep listrik.
C. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, maka
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
“Apakah
metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas
VI Sekolah Dasar tentang konsep listrik”
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1.
Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah
Dasar tentang konsep listrik.
E. Manfaat
Penelitian
Manfaat Penelitian ini adalah :
1.
Bagi Guru : meningkatkan proses dan hasil pembelajaran
guru.
2.
Bagi Murid : Pelajaran IPA lebih menarik dan
menyenangkan.
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
1.
Pengertian Prestasi Belajar
“Prestasi belajar adalah suatu nilai yang
menunjukkan hasil belajar yang tinggi yang dicapai menurut anak dalam mengejar
sesuatu pada waktu tertentu.” Sumartono (1992 : 18) dengan demikian hasil
belajar IPA dapat diartikan sebagai sesuatu yang menunjukkan hasil belajar yang
telah dicapai oleh siswa setelah mempelajari IPA.
2.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Wasty Sumanto, faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu :
- Faktor stimulus.
- Faktor metode mengajar.
- Faktor individu.
Berikut ini akan dijelaskan secara garis besar
mengenai ketiga faktor tersebut :
1.
Faktor Stimulus
Yang dimaksud dengan faktor stimulus adalah segala hal di luar individu
yang merangsang untuk mengadakan reaksi atau perubahan, penegasan serta suasana
lingkungan eksternal yang diterima.
2.
Faktor Metode Mengajar
Metode mengajar guru sangat mempengaruhi terhadap belajar siswa, dengan
kata lain metode yang dipakai guru sangat menentukan dalam mencapai prestasi
belajar siswa.
“metode adalah cara, yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai
tujuan”. (Winarno Surachmand, 1980 : 80)
Jadi jelaslah bahwa metode menentukan pencapaian tujuan pengajaran.
3.
Faktor Individual
Selain kedua faktor di atas, faktor individual sangat besar sekali
pengaruhnya terhadap kegiatan belajar siswa, bahwa pertumbuhan dan usia seiring
dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Semakin dewasa individu semakin
meningkat pula kematangan berbagai fungsi fisiologisnya.
3.
Tinjauan Tentang Metode Mengajar
Banyak metode mengajar digunakan oleh para guru
dalam proses belajar mengajar. Semua metode mengajar itu dapat diterapkan.
“Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai
suatu maksud tertentu, cara menyelidiki (mengajar dan sebagainya)”. (W.J.S
Poerwadarminta, 1986 : 646).
Yang dimaksud dengan metode mengajar menurut T. Raka Joni dalam bukunya
“Strategi Belajar Belajar” adalah sebagai berikut :
Metode mengajar adalah cara, yang fungsinya merupakan alat untuk mencapai
tujuan. Dengan cara-cara yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pengajaran.
(T. Raka Joni, 1980 : 783).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode
mengajar adalah cara yang paling tepat, bagaimana guru mengajar suatu materi
pelajaran secara terarah, efisien dan sistematis untuk mencapai tujuan belajar.
Salah satunya adalah metode demonstrasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Kegiatan penelitian ini menggunakan rancangan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan harapan agar diperoleh data yang akurat
dan diambil tindakan yang tepat.
Identifikasi
masalah pembelajaran kelas ditemukan bahwa siswa-siswa kelas VI MI
TRIBAKTI-SURU kurang berminat belajar IPA dan hasil belajar mereka masih
rendah, berdasarkan masalah tersebut disusun perencanaan pembelajaran tentang
konsep listrik dengan menggunakan metode Demonstrasi.
Selama proses
pembelajaran dilakukan observasi dan pengukuran hasil pembelajaran sebagai
bahan refleksi.
A.
Subjek Penelitian
Subjek PTK ini adalah siswa-siswa kelas VI MI
TRIBAKTI-SURU Kecamatan Doko Tahun Pelajaran 2011 / 2012 sebanyak 8 anak.
B. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi
selama dan sesudah pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi dicatat
sebagai catatan bebas. Data mengenai hasil belajar siswa disaring melalui hasil
tes, soal tersebut dibuat oleh guru sendiri. Data hasil tes ini diperlukan
untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa.
C. Metode Analisa Data
Data hasil observasi pembelajaran dianalisa,
kemudian ditafsirkan berdasarkan kajian pustaka dan pengetahuan guru. Hasil
belajar siswa dianalisa berdasarkan ketuntasan belajar siswa yakni 80% dari
jumlah siswa sudah mencapai 70% taraf penguasaan konsep yang diberikan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1.
Minat anak dalam belajar IPA meningkat.
2.
Anak lebih kreatif dan partisipatif.
3.
Prestasi belajar IPA tentang konsep listrik meningkat.
B. Saran-Saran
1.
Kepada Bapak Kepala Madrasah dapat memanfaatkan hasil
penelitian ini sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan untuk
meningkatkan mutu pendidikan di madrasah pada umumya dan khususnya pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam.
2.
Kepada guru-guru terutama guru IPA selalu mengembangkan
metodologi pengajaran yang paling tepat, khususnya penggunaan KIT dalam
pembelajaran IPA.
DAFTAR PUSTAKA
Poerwadarminto. W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia,
Balai Pustaka. Jakarta.
1986.
Raka, Joni T. Strategi Belajar Mengajar,
Depdikbud. IKIP Malang.
1980.
Surachmad, Winarno. Pengantar Penelitian
Ilmiah Dasar Metodologi Teknik, Tarsito. Bandung. 1980.
GBPP. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. 1999.
GBPP. Kelas IV, V, VI SD. Dinas Pendidikan Kab. Blitar.
2002.
Kurikulum Th. 2004 SD dan MI, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Proyek Pembinaan TK SD dan PLB Jawa Timur. Tahun 2004.
Pedoman Penggunaan KIT IPA di SD, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 1995.
Posted : 02 Januari 2014
By : Pakdhe Keong
0 komentar: